kisah qarun yang tamak



Bila ada orang yang menemukan harta dari dalam bumi , maka kita akan menamainya sebagai harta karun. Dimana saja yang namanya harta karun akan selalu menjadi incaran orang. nama karun itu sendiri berasal dari nama seorang saudagar kaya raya pada zaman nabi Musa a.s yaitu Qarun la'natullah 'alaih.

Qarun adalah sepupu nabi Musa a.s. Qarun hidup sebagai orang yang sangat kaya raya. Rumahnya megah tak terkira , dan perniagaanya yang terbesar di negaranya. Tafsir al qur'an menyebutkan kunci gudangnya saja tidak cukup di bawa oleh enam orang dewasa.

melihat Qarun sudah kelewat batas, maka Musa datang untuk mengingatkanya. Musa mengajak Qarun untuk taat kepada Allah swt juga agar dia mau membayar zakat. Tapi Qarun enggan memenuhi seruhanya, bahkan menghasut kaumnya agar memusuhi Musa dengan imbalan harta yang banyak.

harta berlimpah yang ia miliki digunakan untuk menentang dakwah Musa a.s. Ia senantiasa berbuat makar agar tak ada lagi yang menympaikan wahyu Allah. Karena, menurutnya kalau dibiarkan terus berdakwah, maka Musa akan memperoleh banyak pengikut dan bisa mengancam kedudukanya.

Hingga suatu saat Qarun menghasut warga mesir untuk menjebak nabi Musa a.s. Tipu muslihat pun mereka rancang dengan matang. Mereka mencari seorang pelacur untuk bersaksi dihadapan masyarakat bahwa ia telah berbuat zina dengan Musa a.s , lantas ia dijanjikan akan mendapat bayaran uang dalam jumlah yang sangat banyak.

Maka Qarun mengajak Musa untuk mengumoulkan warga di sebuah bukit dan mempersilahkan Musa menyampaikan dakwahnya. musa menerima ajakan tersebut. Setelah semua warga terkumpul Musa memulai seruanya, "hai manusia hendaklah kalian menyembah hanya kepada tuhan yang satu, yaitu Allah yang Esa. Jangan kalian menyakiti, hubungkanlah silaturrahim dan bayarkanlah zakat"....... samoai kepada ajakan..... "dan jauhilah zina , barangsiapa yang berzina maka akan dihukum rajam (dilempari batu hingga meninggal)."

Baca juga : kisah ahli ibadah yang masuk neraka

Belum selesai menyampaikan seruanya, Qarun langsung menyahut, "lalu bila dirimu berzina, maka apakah kamu akan dirajam juga?"

Musas a.s heran dan bertanya, "ada apa dengan kalian ? apa mungkin utusan Allah akan berzina?"

Qarun berkata, "kami memiliki saksi atas perbuatan kotormu itu". Maka segera dihadapkan  seorang wanita pelacur yang telah disuap oleh Qarun. Qarun berkata padanya, "beritahukanlah kepada mereka , apa yang telah Musa perbuat bersamamu malam itu."

Musa menyahut lebih dulu, "hai wanita, bersumpahlah engkau atas nama Allah Yang Maha Esa dan bersaksilah dengan nama-Nya yang maha suci". Wanita pelacur itu tertegun dan malah meneteskan air mata dan berkata , "karena aku bersumpah ata nama Allah maka akan kukatakan yang sebenarnya. Sesungguhnya Qarun telah menyuapku dengan harta yang sangat banyak agar aku memfitnahmu. Maka sungguh aku kini menyesali perbuatanku".

Musa kaget dan langsung sujud tersungkur ke tanah. Dia menangis mengadu kepada Allah atas kebejatan Qarun dan teman-temanya. Dalam sujudnya Musa mendapat jawaban dari Allah, "hai Musa untuk apa kamu menangis. Aku telah meridlai apa saja yang hendak engkau minta. Mintalah kepadaku maka akan ku kabulkan".

Lalu Musa berkata, "telanlah mereka". seketika tanah retak dan menelan kaki Qarun dan kaumnya hingga persendian. Mereka berkata, "hai Musa kami mengaku bersalah. Hentikanlah azab ini".

Musa kembali berkata, "telanlah mereka!' mka tanahpun menelan mereka sampai lutut.

Kembli mereka berkata, "hai Musa kami mengaku bersalah. Hentikanlah azab ini". Musa kembali berekata, "telanlah mereka" maka tanahpun menelan mereka hingga ke perut. Dan akhirnya Qarun beserta kaumnya yang telah melewati batas tertelan bumi. Mereka telah melanggar hukum Allah dan meleampaui batas.

Para nabi dan rasul Allah ke dunia untuk membawa kepada keselamatan dunia dan akhirat. Adapun rintangan yang diperoleh para nabi dan rasul Allah ialah sebagai rasa cinta Allah kepada utusan-Nya. karena Allah hendak meninggikan derajat mereka setelah mereka diuji berbagai halangan yang merintangi.

Semoga bila kita mendapat ujian dari Allah kita bisa melewatinya. Dan semoga derajat kitapun makin ditinggikan. Hanya kepada Allahlah kita memohon.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hukum Memakai Cadar dan Jilbab Bagi Wanita

Biografi Sahabat Nabi - Bilal bin Rabbah

Keajaiban dan Keistimewaan Ka'bah