Tata cara hidup bertetangga menurut ajaran islam


Sebagai makhluk sosial , tentu saja setiap manusia membutuhkan antara yang satu dengan yang lain. Baik itu keluarga sendiri maupun orang lain yang bukan sedarah dengan kita. Salah satunya yaitu tetangga.

Tetangga merupakan orang yang sangat penting bagi kita. Karena mereka adalah tumpuan alternatif ketika keluarga sudah tak mampu lagi membantu akan problematika hidup kita.

Nah lalu bagaimana cara kita hidup bertetangga yang baik? Bagaimana cara kita hidup bertetangga menurut ajaran islam ?

Nabi Muhammad SAW bersabda :

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَومِ الأخِرِ فَالْيُحْسِنْ جارَهُ
Artinya : "barangsiapa beriman kepada Allah dan akhir , maka berbuat baiklah kepada tetangganya " ( H.R Muslim)

Tetangga bukan hanya tempat sebagai teman hidup , akan tetapi tetangga juga merupakan tempat berkeluh kesah juga. Ketika di dalam rumah tangga kita sedang menghadapi beban hidup , lagi banyak masalah maka tetangga selalu jadi alternatif untuk mencurahkan isi hati.

Dengan begitu sebagai tetangga yang baik , kita mempunyai hak-hak sebagai tetangga yang tidak boleh di tinggalkan, seperti H.R  Ath-thabrani berikut,

حَقُّ الْجارِ ، إنْ مَرِضَ عُدْتَهُ وَإنْ ماتَ سَيَّعْتُهُ وإنْ إسْتَقْرَضَكَ اقْرَضْتَهُ وَإنْ اَعْوَرَ سَتَرْتَهُ وَإنْ اصابَهُ خَيرٌ هَنَّأتَهُ وَإنْ اصابَتْهُ مُصِيبَةٌ عَزَّيتَهُ وَلَا تَرْفَعْ بِناءكَ فَوقَ بِناءهِ فَتَسُدَّ عَلَيْهِ الرِّيْحِ وَلاَ تُؤذِيْهِ بِرِيْحِ قِدْرِكَ أن تَعْرَفَ لهُ منهُ

Hak tetangga ialah :

  • Apabila ia sakit engkau menjenguknya
  • Apabila ia meninggal engkau mengantar jenazahnya
  • Apabila meminjam atau hutang engkau memberinya pinjaman
  • Apabila aurat (aib)nya kelihatan engkau menutupnya
  • Apabila memperoleh kebaikan engkau memberinya selamat kepadanya
  • Apabila tertimpa musibah engkau berbela sungkawa terhadapnya
  • Janganlah engkau meninggikan bangunan rumahmu lebih tinggi daripada bangunan rumahnya, sehingga udara tidak bisa masuk ke rumahnya
  • Janganlah engkau menyakitinya dengan bau sedap masakan pancimu, kecuali engkau mengirim sebagian dari masakanmu tersebut. (H.R Ath-thabrani)
Baca juga : 4 jenis kesabaran

Apabila kita bisa mengerjakan hal-hal yang telah disebutkan di atas maka, InsyaAllah tetangga kita akan sangat baik terhadap kita. Meskipun tetangga kita itu mempunyai sifat-sifat tercela seperti , suka iri, suka gosip dan membeberkan aib orang , suka mencela. Akan tetapi ia akan baik dengan kita , karena kita sudah berbuat baik kepadanya dan ia pun insyaAllah akan sungkan bila ia memusuhi kita.

Nabi Muhammad SAW itu menggolongkan tetangga menjadi tiga macam : 
  • Kerabat dan muslim, hak kita ialah hak bertetangga , hak kerabat , dan hak sesama muslim
  • Muslim dan bukan kerabat, hak kita ialah hak bertetangga saja dan hak seaama muslim
  • Bukan kerabat dan bukan muslim, hak kita ialah hak bertetangga saja (kitab tanbihul ghofilin)
Semua tetangga mempunyai hak sendiri seperti yang telah digolongkan nabi tersebut. Jangan sampai hanya karena bertetangga kita berlebihan berbuat baik hingga terbawa arus agamanya bila ia non muslim. Pakailah batas juga antara kerabat dan bukan. Agar yang sesama kerabat tidak ada rasa sungkan atau hingga menimbulkan iri.

Jikalau hak-hak tersebut diraaa berat , maka paling tidak kita tidak mengganggunya ketika ia istirahat , tidak berkata kasar , dan selalu aopan kepadanya.

Atau kalau kita kuat beri juga tetangga kita dorongan moral maupun material. Seperti memberi sumbangan baik itu makanan pokok atau pinjaman sepeda dan lain-lain.

Mari kita sama-sama berusaha menjadi tetangga yang baik , agar kita bisa hidup tenteram antar sesama. Dan jangan sampai kita malas pulang ke rumah hanya karena perselisihan dengan tetangga.

Semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hukum Memakai Cadar dan Jilbab Bagi Wanita

Biografi Sahabat Nabi - Bilal bin Rabbah

Keajaiban dan Keistimewaan Ka'bah