Biografi Sahabat Nabi Abu Ubaidah

Abu Ubaidah
Nabi Muhammad merupakan seorang nabi dan rasul yang terakhir untuk umat Muslim. Muhammad memulai penyebaran ajaran Islam untuk seluruh umat manusia dan mewariskan pemerintahan tunggal Islam. Muhammad sama-sama menegakkan ajaran tauhid untuk mengesakan Allah sebagaimana yang dibawa nabi dan rasul sebelumnya.

Nabi Muhammad memiliki banyak sekali pengikut dan sahabat, salah satu sahabat dari Nabi Muhammad adalah Abu Ubaidah bin al-Jarrah.

Abu Ubaidah bin al-Jarrah merupakan Muhajirin dari kaum Quraisy Mekkah yang merupakan yang pertama memeluk agama Islam. Ia ikut berhijrah ke Habasyah (saat ini bernama Ethiopia) dan kemudian, Ia hijrah ke Madinah. Ia mengikuti setiap pertempuran dalam hal membela agama Islam. Setelah wafatnya Nabi Muhammad, Ia merupakan salah satu calon Khalifah bersama sahabat Nabi Muhmmad lainnya yaitu dengan Abu Bakar dan Umar bin Khattab.

Beliau memiliki jiwa yang kuat dan terpercaya, beliau juga memiliki watak yang sangat cekatan dan banyak menjuluki beliau sebagai singa jantan.

Abdulah bin Umar pernah berkata "Ada tiga orang Quraiys yang sangat cemerlang wajahnya, tinggi akhlaknya dan sangat pemalu. Bila berbicara mereka tidak pernah dusta. Dan apabila orang berbicara, mereka tidak cepat-cepat mendustakan. Mereka itu adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq, Utsman bin Affan, dan Abu Ubaidah bin Jarrah." diantara orang - orang yang mulia, Abu Ubaidah bin Jarrah adalah salah satunya.

Selain perkataan Abdulah bin Umar, Allah SWT juga pernah berfirman bahwa "Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung." (QS Al-Mujaadalah: 23)" ini ditunjukan kepada Abu Ubaidah bin al-Jarrah , namun beliau tidak pernah sombong dari berbagai uncaran yang diberikan kepadanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hukum Memakai Cadar dan Jilbab Bagi Wanita

Biografi Sahabat Nabi - Bilal bin Rabbah

Keajaiban dan Keistimewaan Ka'bah